Dalam trading forex, volume sering menjadi salah satunya faktor yang dilalaikan oleh beberapa trader. Walau sebenarnya, volume perdagangan yakni sinyal penting yang memberi kisah mengenai kebolehan dibalik gerakan harga. Dengan memanfaatkan indikator forex volume, trader bisa mendapat info yang berfaedah buat menentukan yang makin lebih tepat. Artikel berikut akan mengkaji mengenai Indikator Trading Forex forex volume, bagaimanakah caranya kerjanya, dan kenapa sinyal ini penting pada kiat trading Anda.
Apa Itu Sinyal Forex Volume?
Indikator forex volume yaitu alat yang dipakai buat menghitung jumlah perdagangan yang berlangsung dalam jangka periode tersendiri. Volume ini rata-rata ditayangkan berbentuk histogram di diagram, yang tunjukkan sebanyak berapa negosiasi yang tengah dilakukan dalam era itu. Volume yang cukup tinggi memperlihatkan jika pasar sedang aktif, sementara itu volume rendah pertanda jika pasar condong sepi dan sedikit terjadi transaksi bisnis.
Tanda volume kerap dipakai oleh trader guna memvalidasi arah gerakan harga. Umpamanya, bila harga lagi naik tapi volume perdagangan rendah, masalah ini dapat berarti kalau trend itu tak mempunyai kekuatan yang cukup dan bisa balik arah. Kebalikannya, kalau harga naik diikuti {} volume tinggi, ini membuktikan jika mode itu ditunjang oleh kebanyakan negosiasi, yang menambah kemungkinan jika mode bakal bersambung.
Kenapa Volume Penting pada Trading Forex?
Volume adalah sinyal penting sebab berikan pandangan perihal likuiditas pasar. Dengan volume yang lebih tinggi, trader bisa beli atau menjajakan pasangan mata uang dengan simpel tiada mengubah harga terlampau besar. Kebalikannya, volume rendah kerap memberikan pasar yang tak likuid, yang bisa menjadikan gerakan harga yang tidak konstan serta spread yang semakin lebih besar.
Terkecuali itu, volume bisa menolong trader menandai perombakan dalam momen pasar. Sebuah gerakan harga yang ditopang oleh volume yang kuat condong punyai trend yang makin lebih konstan serta berkesinambungan. Oleh lantaran itu, volume kerap dipakai guna mengecek tanda dari tanda teknikal yang lain, seperti moving averages atau RSI.
Langkah Memanfaatkan Sinyal Volume dalam Trading Forex
Buat gunakan indikator forex volume secara efektif, penting buat pahami bagaimana caranya membaca dan mengartikan volume di diagram. Ini adalah cara-cara yang bisa Anda pakai untuk memakai sinyal volume dalam trading forex:
Verifikasi Mode dengan Volume Salah satunya langkah amat dasar buat memakai sinyal volume yaitu dengan mengecek apa volume memberikan dukungan arah gerakan harga. Bila harga bergerak naik diikuti {} volume yang bertambah, ini perlihatkan jika mode bullish miliki support yang kuat. Kebalikannya, apabila harga bergerak turun dengan volume yang lebih besar, ini memberikan indikasi jika trend bearish mungkin bersambung. Kalau volume tak memberikan peningkatan atau pengurangan yang berarti saat harga bergerak, karenanya mode itu mungkin tak kuat atau bisa balik arah.
Volume buat Menganalisis Breakout Volume sangat berfaedah dalam kiat breakout. Di saat harga tembus tingkat dukungan atau resistance yang terpenting, volume yang cukup tinggi bisa memverifikasi jika breakout itu resmi dan ada kemungkinan akan bersambung. Kalau breakout berlangsung dengan volume yang lebih rendah, jadi adanya kemungkinan jika itu semata-mata sebuah false breakout, yang bisa sebabkan rugi bila trader buka posisi sangat cepat. Oleh karenanya, pastini guna periksa volume sebelumnya memutuskan berkaitan breakout.
Divergensi Volume Divergensi volume berlangsung saat ada ketidaksamaan di antara gerakan harga dan volume yang terjadi. Contohnya, apabila harga membuat posisi paling tinggi baru namun volume tidak turut bertambah, ini dapat menjadi tanda jika mode itu mulai kehilangan kapabilitasnya. Kebalikannya, bila harga membuat posisi sangat rendah baru tetapi volume bertambah, ini dapat pertanda tersedianya pembalikan arah mendatang. Divergensi volume kerap dipakai oleh trader guna menandai kekuatan pembalikan mode atau kebolehan pasar yang mulai jadi menurun.
Volume serta Koalisi Konsolidasi merupakan era di mana harga bergerak pada kira-kira yang sempit, kebanyakan antara tingkat dukungan dan resistance. Sepanjang masa penggabungan, volume sering jadi menurun, berarti kalau pasar tak punya kesempatan baik yang cukup buat tembus tingkat dukungan atau resistance. Akan tetapi, sehabis fase penggabungan yang panjang, volume yang mendadak bertambah bisa jadi pertanda jika breakout atau breakdown bakal terjadi, yang menjadi kemungkinan trading yang beri keuntungan.
Sinyal Forex Volume yang Tenar
Ada pelbagai sinyal yang bisa menolong Anda menghitung volume dalam trading forex. Berikut sejumlah tanda volume yang terpopuler di kelompok trader:
On-Balance Volume (OBV) OBV yaitu tanda volume yang mengaitkan volume di harga. OBV bekerja dengan menambah volume dalam hari saat harga naik serta kuranginya dalam hari saat harga turun. Tanda ini menolong menandai mode menurut pengubahan volume dan bisa memberinya isyarat pembalikan mode atau verifikasi mode yang lagi terjadi.
Akimulation/Distribution (A/D) Line Tanda A/D menghitung sejauh berapa harga bergerak pada tautannya dengan volume. A/D dipakai untuk memastikan apa suatu asset mengalami penumpukan atau distribusi. Penumpukan terjadi di saat harga naik dengan volume yang cukup tinggi, sedangkan distribusi terjadi sewaktu harga turun dengan volume yang lebih tinggi. Sinyal ini menolong trader menganalisis apa pasar lagi beli atau menjajakan sesuatu pasangan mata uang.
Volume Oscillator Volume Oscillator merupakan tanda yang menghitung ketaksamaan di antara dua moving averages dari volume. Sinyal ini berfungsi untuk mengenali peralihan dalam volume yang berlangsung seiring bersamanya waktu dan bisa memberinya isyarat untuk masuk atau keluar pasar. Volume Oscillator amat berfungsi dalam menelaah kemampuan suatu mode.
Chaikin Money Flow (CMF) CMF ialah tanda yang menghitung saluran uang ke atau keluar pasar menurut volume dan harga. CMF memberinya tanda buat pembalikan trend atau verifikasi kalau pasar tengah dalam sesi penumpukan atau distribusi. Sinyal ini bisa dipakai guna mengenali kebolehan pasar dan kemampuan pembalikan harga.
Kekeliruan Umum dalam Memanfaatkan Sinyal Volume
Biarpun tanda volume amat bermanfaat, banyak trader sering lakukan kekeliruan dalam pemakaiannya. Satu diantara kekeliruan yang sering yaitu gunakan volume menjadi cuma satu sinyal untuk bikin ketetapan trading. Volume perlu digabungkan {} tanda lain seperti moving averages, RSI, atau MACD guna menaikkan ketepatan signal.
Kekeliruan yang lain ialah melewatkan beberapa faktor external yang bisa memengaruhi volume, seperti kabar ekonomi atau insiden global yang lebih besar. Volume yang lebih tinggi tidak selamanya bermakna pasar bakal bergerak sesuai asa Anda, terlebih bila ada variabel external yang mengubah sentimen pasar.
Ikhtisar
Indikator forex volume yaitu alat yang paling bermanfaat dalam kajian teknikal untuk trading forex. Volume berikan informasi penting mengenai kebolehan gerakan harga dan likuiditas pasar. Dengan memakai sinyal volume dengan efektif, trader bisa memverifikasi arah trend, mengenali breakout, dan memperkirakan kekuatan pembalikan pasar. Tanda seperti OBV, A/D Line, Volume Oscillator, dan CMF yakni alat yang paling berfaedah dalam menghitung volume dan memberi signal yang makin lebih tepat. Tapi, terus ingat buat menyatukan volume dengan tanda lain serta memperhitungkan hal external guna pastikan ketetapan trading yang lebih bagus.